Mengecas Hp, atau mengisi daya pada baterai handphone memang menjadi perkara yang kadang disepelekan. Sangat kontras dengan fungsi baterai itu sendiri sebagai satu-satunya power utama yang bisa menjalankan fungsi gadget yang sedang kita genggam. Tentunya Anda bisa membayangkan, secanggih apapun Teknologi Gadget yang kita pakai, pastinya tidak akan berfungsi tanpa daya baterai. Oleh Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa Tips Mengecas Baterai HP atau Mengisi Daya Handphone, selain untuk memperpanjang usia baterai hp, juga untuk menjaga usia perangkat gadget kita sendiri.
Untuk menjaga usia perangkat gadget kita, khususnya baterai, maka faktor
penting yang perlu diperhatikan proses pengisian daya atau proses
mengecas itu sendiri. Dan berikut adalah Tips Mengecas atau Mengisi Daya
Handphone Yang Baik, seperti yang dikutip dari TabloidBintang.
GUNAKAN CHARGER ORISINIL
Saat pertama kali membeli handphone baru, pasti dilengkapi perangkat
charger orisinil langsung dari pabrik yang memproudksinya. Kelebihan
menggunakan charger orisinil adalah memiliki waktu lebih cepat dalam
proses pengisian daya baterai. Jika Anda mencoba menggunakan charger
dengan merk lain, pasti akan memiliki waktu pengisian baterai lebih
lama. Selain kecepatan, charger orisinil juga aman bagi perangkat Anda
sebab komponen charger sudah disesuaikan dengan kebutuhan handphone,
terutama baterai.
HINDARI MENGECAS BATERAI VIA COLOKAN USB
Seringkali orang memilih mengecas handphone dengan cara mencolokkan
kabel ke colokkan USB pada komputer. Memang, cara ini merupakan pilihan
mudah jika ingin handphone berada lebih dekat dengan kita saat sedang
mengetik, main game atau lebih efektif saat ingin memindahkan file dan
data. Tetapi, setiap colokkan memiliki daya listrik yang berbeda
sehingga aliran listrik yang masuk saat pengisian daya baterai
berbeda-beda. Tentunya ini akan mempengaruhi kualitas dan kesehatan
baterai handphone Anda. Karena itu, cara ini tidak disarankan kecuali
benar-benar darurat.
JANGAN MENGECAS MELEBIHI KAFASITASNYA
Baterai lithium-ion dapat mengalami tingkat kepanasan yang berlebih jika
dicas dan ditinggal seharian atau semalaman. Walaupun charger
dilengkapi kemampuan menakar kebutuhan baterai, bahkan teknologi gadget
terbaru saat ini sudah bisa mengatur arus listrik jika kondisi pengisian
100%, namun biasakan mengawasi jumlah daya yang sudah terisi. Cabutlah
charger dari sumber listrik jika sudah penuh dan selesai menggunakannya.
HINDARI PENGGUNAAN POWER-BANK ATAU CHARGER JEPIT
Charger yang tidak dicolok langsung ke sumber listrik dapat mengalirkan
panas lebih banyak ke dalam handphone. Ini dapat berakibat terhadap
keselurahan perangkat dan komponen di dalamnya, terutama baterai.
Beberapa jenis antara lain, powerbank, charger kinetis portabel dan
charger jepit.
JANGAN MEMBIARKAN BATERAI KOSONG HINGGA 0%
Usahakan jangan sampai menunggu handphone mati total untuk mengecas.
Sebaiknya, ketika sudah berada pada 20-40 persen, isilah daya baterai
handphone menggunakan charger orisinil. Pasalnya, baterai yang dicas
dari titik nol akan mengakibatkan ketidakstabilan kinerja dan ini sangat
berbahaya. Hal ini bahkan dapat mengakibatkan baterai meledak.
TIDAK PERLU MENGECAS HINGGA 100%
Ketika mengisi daya baterai, akan lebih baik jika baterai tidak terisi
penuh hingga 100 persen. Presentase yang disarankan sekitar 80-90
persen. Sebab ini akan mempengaruhi kemampuan dan kapasitas baterai jika
suatu saat mati hingga 0 persen. Akibatnya, baterai akan mengalami
waktu lebih lama untuk diisi dan akan lebih sering mengalami panas yang
berlebihan.
Mengutip penjelasan Alfons Tanujaya dari Vaksincom seperti yang dilansir
DetikInet, bahwa kebiasaan mengecas baterai colok cabut, atau jika ada
waktu untuk mengecas walau kondisi baterai masih agak penuh untuk jenis
baterai Li-ion, sama sekali tidak memperpendek usia baterai karena
memang Li Ion tidak memiliki memory effect seperti Ni Cad. Malahan
secara teori teori Anda memiliki life cycle baterai lebih panjang dengan
kebiasaan tersebut.
Menurut pengetesan independen di lab, bahwa mengecas baterai pada
kapasitas 90% memiliki life cycle 3.750, baterai yang di-charge pada
kapasitas 75% memiliki life cycle 2.000, baterai yang di-charge pada
kapasitas 50% memiliki life cycle 1.200 dan baterai yang di-charge pada
kapasitas 0% memiliki life cycle 300.
Demikian info yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, semoga dapat bermanfaat
EmoticonEmoticon